™[]**Do Not Forget To Give Your Comments About Our Blog**[]™
™[]**To See The Complete Entry Is Click Post Title**[]™

Friday, October 21, 2011

Hatta: infrastruktur Tak Bisa Berdiri Sendiri

Lombok - Pemanfaatan sebuah infrastruktur baru tidak dapat dimaksimalkan tanpa dukungan sarana pendukungnya. Atas dasar itu, sebuah mega proyek pembangunan infrastruktur kerap masih membutuhkan penyelesaian sarana penopangnya, sebelum dapat digunakan secara optimal.

Hal seperti ini terjadi juga dalam pemanfaatan Bandara Internasional Lombok (BIL). Penyelesaian BIL rupanya belum disertai pembangunan jalan akses utamanya yang menghubungkan bandar udara itu dengan Kota Mataram, ibukota Nusa Tenggara Barat (NTB). Mataram terpisah jarak sekitar 40 kilometer dari BIL yang dibangun di Tanak Awu, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

BIL yang menggantikan bandar udara lama, Selaparang, ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (20/10/2011).

"Pada waktu membangun Bandar Udara Djuanda, Surabaya pun begitu. Bandaranya sudah selesai sebelum pembangunan jalan aksesnya," tutur Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Lombok, NTB, saat mendampingi Presiden meresmikan BIL.

Usai peresmian BIL, Hatta mendampingi Presiden Yudhoyono melihat dari dekat pembangunan jalan khusus akses BIL sepanjang 21,3 kilometer dari kawasan bandara hingga patung sapi di Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pembangunan jalan khusus ini belum rampung.

Adapun, dari Gerung ke Kota Mataram sepanjang 18 kilometer belum terbangun jalan khusus akses BIL. Pengguna bandara masih harus mengandalkan jalan lama dari Mataram ke Pelabuhan Laut Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Presiden melihat secara langsung jalan lingkungan dalam kawasan bandara itu yang juga belum rampung. "Saya akan mengkoordinasi dan memantau terus pembangunan jalan ini. Saya yakin bisa cepat selesai," tutur Hatta.

Pekerjaan lain yang belum selesai adalah pembangunan jalan akses menuju dan keluar bandara. Presiden Yudhoyono pun secara khusus meminta Menteri Koordinator Perekonomian turun tangan dalam upaya penyelesaian jalan akses bandara yang belum rampung.

"Jalan keluar-masuk bandara ini harus segera dibereskan. Saya minta Pak Menko Perekonomian menindaklanjutinya," ujar Presiden dalam pidatonya saat upacara peresmian BIL, yang juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Menurut Hatta, akses jalan yang cepat menuju dan keluar bandara sangat penting. Jika akses jalan tidak bagus, pengguna bandara yang ingin menuju kota dan sebaliknya akan terhambat. "Akses jalan yang cepat menjadi perhatian wisatawan yang ingin datang ke Lombok," jelas Hatta.

No comments:

Post a Comment

Blogger